Minggu, 30 Mei 2010

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Selama Kehamilan

Makanan yang aman untuk dimakan saat kehamilan sangat penting untuk mencegah penyakit dan infeksi. Menurut dr Suririnah dalam bukunya Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dapat menyebabkan infeksi, seperti infeksi-infeksi yang disebabkan oleh salmonella, toksoplasmosis, listeria, E. Coli, yang bisa membahayakan janin yang berada dalam kandungan. Ada pun beberapa makanan yang sebaiknya dihindari antara lain;

* Daging mentah atau setengah matang
Ada makanan-makanan yang memang dimakan dalam keadaan mentah atau setengah matang, seperti sushi. Sebaiknya makanan-makanan setengah matang atau mentah dihindari untuk mencegah infeksi toksoplasmatosis atau E. Coli yang bisa membahayakan si ibu dan janin.

* Hati atau pasta hati
Hindari mengkonsumsi hati atau pasta hati karena mengandung vitamin A tinggi yang dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

* Sayuran yang tak tercuci dengan benar
Sayuran yang tak dibersihkan dengan benar bisa mengandung toksoplasmosis. Sebaiknya pastikan sayuran sudah dibersihkan dengan seksama sebelum dimakan mentah, seperti salad atau lalapan.

* Makanan yang mengandung salmonella
Makanan yang mengandung telur atau daging ayam mentah, atau yang dimasak kurang matang dapat menjadi sumber salmonella. Salmonella bisa menyebabkan diare berat pada ibu hamil.

* Ikan yang mengandung merkuri
Kita tak bisa tahu persis air asal ikan yang akan kita santap. Ada ikan yang hidup dalam air yang terkontaminasi merkuri sehingga mengakibatkan merkuri tersebut terserap di dalam tubuhnya. Kandungan merkuri pada tiap jenis ikan berbeda-beda tergantung jenis makanan ikan tersebut dan sudah berapa lama ikan tersebut hidup dalam air tersebut. Karena itu, hindari konsumi ikan hiu, ikan pedang, king makerel, tilefish, snapper, atau ikan-ikan berukuran besar.

Namun, hal ini bukan berarti ibu hamil harus menghindari konsumsi ikan. Ikan masih merupakan sumber protein yang dibutuhkan selama kehamilan. Ikan juga merupakan sumber omega-3 yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi. Ikan yang bisa dikonsumsi antara lain; salmon, tuna, tilapia, lele, dan udang. Selalu konsultasikan menu dan makanan Anda dengan dokter kandungan.

* Produk yang bisa menyebabkan infeksi listeria
Keju lunak, seperti brie, camembert, blueveined cheese, keju dari susu kambing dan domba, makanan matang yang dibekukan, serta susu yang tidak dipasteurisasi. Semua produk ini mempunyai risiko membawa listeria. Bakteri ini mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, tetapi pada orang dewasa tidak menyebabkan gejala atau hanya seperti flu. Listeria bisa mengakibatkan keguguran, kelahiran prematur, dan keracunan dalam darah. Namun keju keras, seperti cheddar atau parmesan dan keju yang dibuat dari susu yang dipasteurisasi aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

* Makanan yang diawetkan
Ikan atau daging asap, sosis, acar, atau asinan bisa saja mengandung nitrat yang memengaruhi kemampuan oksigen untuk membawa hemoglobin (sel darah merah).

* Garam dan gula
Garam dan gula terlalu banyak bisa menyebabkan komplikasi saat kehamilan.

* Alkohol
Seperti diketahui, alkohol tak baik untuk tubuh, terutama untuk ibu hamil karena bisa menghambat pertumbuhan bayo secara fisik, mental, dan tingkah laku anak.

* Minuman berkafein
Teh, kopi, cokelat mengandung kafein, tapi sangat sedikit nutrisi. Kafein bisa mengurangi penyerapan zat besi yang diperlukan selama kehamilan.

* Teh herbal
Teh herbal berasal dari akar-akaran, biji, bunga, atau daun yang bukan dari tumbuhan teh. Teh herbal tak mengandung kafein seperti teh biasa. Namun, tak ada penelitian tentang bagaimana efek dari herbal-herbal ini terhadap perkembangan bayi dalam kandungan. Perhatikan label kemasan. Sudah ada beberapa teh herbal yang dilabeli aman untuk ibu hamil.

* Obat-obatan
Ada beberapa obat yang tak aman untuk bayi karena bisa mengakibatkan cacat atau gangguan pertumbuhan janin. Penggunaan obat selama hamil harus dengan resep dokter kandungan.

0 komentar:


Posting Komentar